blogkombecks
Sedang memuat...

Tarif Naik GO-Jek Terancam Ditinggal Pelanggannya

Email pemberitahuan kenaikan tarif GO-Jek.
 Go-Jek resmi memberlakukan tarif baru mulai 16 September pukul 00.00.  Kini tarif datar diluar rush hour adalah Rp15 ribu, dari sebelumnya Rp10 ribu.

Tak hanya itu tarif rush hour juga naik dan diberlakukan tarif per kilometer. Tarif untuk 6 kilometer pertama adalah Rp15 ribu dan setelahnya akan dikenakan tarif Rp2.500 per kilometer.

Sementara untuk tarif layanan Go-Jek lainnya seperti instan kurir, berbelanja dan Go-Food di Jakarta dan kota-kota lainnya diberlakukan tarif promo Rp10 ribu diluar harga barang atau harga makanan.

Berbagai macam tanggapan netizen pengguna Go-Jek atas kenaikan tarif ini. Mereka beranggapan tarif baru Go-Jek ini terlalu mahal dan akan beralih ke moda transportasi lain.

Salah satunya akun Twitter @primadesti mengatakan ia telah pindah ke jasa lain karena tidak cocok dengan tarif Go-Jek di rush hour. "Selingkuh berkat tarif baru Gojek di rush hour *pelanggan kurang setia*," kicaunya.

Akun Path Jeanny @JeannyDorfel juga berniat meninggalkan layanan Go-Jek karena dinilai terlalu mahal. "Hilang sudah tarif promo ceban. Dari kantor ke rumah 39rb ajah. Goodbye Gojek, I am coming 45. Kembali bermacet & ngetem ria," tulisnya.

Sementara itu akun @nukkeju mengatakan ia akan beralih ke layanan ojek sebelah. "karna gojek udh tarif normal, beralih aja ke tetangga sebelah," kicaunya.

Banyak juga kicauan yag mengatakan sudah banyak diantara mereka sudah meninggalkan GO-Jek dan mulai kembali menggunakan angkot, kopaja, dan taksi.

Sebelumnya, Driver Go-Jek bernama Abdul Hadi curhat karena penghasilannya kini menurun hingga 50 persen. "Dulu sebelum bulan puasa, Rp8 juta saya bisa sebulan. Sekarang, semenjak makin ramai (driver Go-Jek), jangankan Rp8 juta mas, Rp4 juta saja napas sudah maksa banget," ujar Abdul Hadi.

Abdul Hadi yang beroperasi di Kota Depok ini mengatakan saat ini sangat susah mencari penumpang. Sehari cuma dapat 4 orderan. "Dulu orderan di atas 10, sekarang mah, empat saja udah maksain banget," kata Abdul Hadi.

Menurut Abdul Hadi pendapatnya turun drastis karena semakin banyaknya pengendari Go-Jek sementara penumpang tidak bertambah.

Persaingan ojek online semakin hari semakin sengit. Selain harus bersaing dengan rekan satu perusahaan, pengendara ojek juga harus bersaing dengan perusahaan ojek online lainnya yang terus bermunculan. Saat ini sudah ada beberapa layanan ojek online selain  Go-Jek diantaranya GrabBike, Blu-Jek, dan Ojesy.

Belum lagi kini juga ada pesaing baru disegmen berbeda yaitu Bajaj yang menawarkan layanan serupa. Perang tarif sudah tak terhindarkan, yang mahal pasti akan ditinggalkan.
Internet 7213977738269148912

Beranda item

ADS

Artikel Terbaru

ADS

Mau Hosting Gratis?
Kapasitas besar, bisa PHP, Lengkap dengan cpanel, auto installer dengan CMS Favorit?
Hosting gratis tanpa iklan !!!

Ads

Mau Hosting Gratis?
Kapasitas besar, bisa PHP, Lengkap dengan cpanel, auto installer dengan CMS Favorit?
Hosting gratis tanpa iklan !!!