Google Lawan Penggunaan Adblock Lewat YouTube

AdBlock sudah menjadi pilihan utama bagi banyak orang yang tak ingin dibanjiri iklan ketika berselancar di internet. Tak heran, hingga saat ini menurut data riset sudah 144 juta orang yang menggunakannya.

Maraknya penggunaan AdBlock ini membuat Google mulai bereaksi. Lewat YouTube, Google mencoba untuk melawan penggunaan AdBlock dengan mengelabui si aplikasi itu sendiri. Hasilnya adalah AdBlock akan menganggap tombol "skip" sebagai iklan dan akan memblokirnya.

Sementara YouTube memperlakukan iklan sebagai bagian dari video itu sendiri. Iklan akan muncul diawal beberapa video yang akan ditonton. Tak hanya pengguna Adblock yang terkena pembaruan ini, yang tidak menggunakan juga harus menonton iklan sampai habis sebelum masuk ke video yang ingin ditonton.

Seperti KTEKNO kutip dari Android Authority, Selasa (8/9/2015), data dari Pagefair Studies mengungkap bahwa pada 2014 aplikasi pemblokir iklan ini telah digunakan oleh sekitar 144 juta orang, hanya 5 persen dari total populasi pengguna internet.

Namun jumlah ini tentulah tidak sedikit, terlebih para pengguna AdBlock berlokasi dipasar yang menghasilkan banyak keuntungan, seperti di AS, ada sekitar 27,6 persen orang yang menggunakan aplikasi ini. Belum lagi pengguna di negara-negara padat penduduk seperti India dan Indonesia.

Dengan kata lain, lebih dari seperempat potensi pendapatan online berbasis iklan telah hilang. Banyak pihak yang kehilangan potensi pendapatan akibat penggunaan AdBlock diantaranya adalah pengiklan, Google, dan juga penayang (pemilik situs atau blog).